Terakhir saya posting di sini adalah di tahun 2018 lalu ya, sob, ketika itu saya membahas konsep rumah Tipe Danurdara. Alhamdulillah rumahnya sudah jadi di tahun 2019. :). Menjaga konsistensi dalam menulis itu memang tak mudah. 🙁
Sekarang saya mencoba bangkit dan aktif kembali menulis untuk sekedar melepas dahaga menulis cerita seputar desain dan bangun rumah. Jika di awal dulu saya memulai jadi blogger dengan lebih banyak cerita konsep denah dan tampak, ya mungkin sekarang karena sudah dipercaya klien membangun rumah, saya juga pingin ngomongin hal lain atau teknis seputar bangun rumah. Tentu dengan segala keterbatasan ilmu yang saya miliki. Siapa tahu ada manfaatnya.

Rumah Tipe KAMILA ini saya anggap sebagai titik awal saya akan kembali menekuni dunia blogger yang sempat saya tinggalkan cukup lama. Saya memang lebih banyak aktif di akun Instagram @aguscwid. Namun saya merasa posting di instagram memiliki keterbatasan dalam menjelaskan hal yang bersifat teknis karena panjang captionnya dibatasi. Walau harus saya aku minat orang sekarang lebih condong scrolling dunia media sosial atau youtube daripada “membaca” artikel di website semacam ini. he he he 🙂 Ya sudahlah buat yang mau baca aja 😀
Oke kita lanjut aja ke Rumah Tipe KAMILA.
Alhamdulillah di tahun 2021 ini, Tim Tukang Aguscwid atau biasa saya sebut #timtukangacw diberi amanah lagi membangun rumah satu lantai di daerah Asrikaton Kabupaten Malang.

Rumah yang saya bangun ini memiliki luasan teknis lebih seluas 93 m2-an kalau dihitung pake CAD, tapi ya belum termasuk luasan CARPORT. Itu kenapa saya tulis aja luasannya 100 m2 atau masuk range luasan tersebut.
Kamarnya ada tiga buah sesuai permintaan pemilik rumah dengan akomodasi 2 kamar mandi. Lainnya sifatnya standar aja, seperti ruang tamu yang tak besar, ruang keluarga dan ruang makan yang jadi satu dengan dapur dengan konsep terbukanya. Ruang makan menghadap taman belakang yang tak bisa dibilang luas. Itupun pemilik rumah minta adanya kolam renang mini untuk sang cucu. Sehingga denah terasa dimaksimalkan di lahan berukuran 10,5×13,5m2 (Bukan 15m)

Sebetulnya tanahnya relatif luas sebesar 10,5 x15 m2. Sayangnya pemilik rumah perlu melepas sebagian tanah selebar 1,5 meter untuk pembuatan jalan masuk. Yesss, rumah ini di bangun di lahan yg belum ada jalannya. Jadi para pemilik tanah di sekitar area ini harus “urunan” melepas bagian depan lahannya untuk jalan masuk ke areal calon perumahan ini.

Ketersediaan air dan listrik menjadi masalah awal ketika bangun rumah ini, namun ini bukan masalah besar. Tapi ya gak boleh kita sepelekan seperti halnya mobilisasi material ke lokasi yang agak sulit karena faktor jalan yang sempit dan belum ada. Jadi mumpung pekerjaan awal di rumah ini, pekerjaan pemasangan listrik dan air harus segera dituntaskan! Karena dampak biayanya bisa kemana-mana. 🙂

Rumah ini rencananya bakal dialokasikan budgetnya di kisaran 350 sd 400jt. Kemungkinan melihat faktor hambatan yang saya sebut di atas, angka 400jt adalah angka yg lebih aman untuk mengerjakan rumah ini serta juga pertimbangan adanya pembuatan pagar depan serta carport. Tampak depan rumah juga banyak menghadirkan permainan benangan-benangan sudut yang cukup memakan biaya.
Oke, sob….sekarang nulisnya masih pemanasan aja dulu ya, sob. Do’ain yah biar istiqomah menulis blognya.
InsyaAllah saya juga bakal share hal hal teknis yang kita kerjakan di rumah yg bergenre tropis modern ini. Pembangunan rumah sementara saya hentikan karena liburan hari raya. Semoga lancar dan semoga curhatan saya ini ada manfaatnya.
Keep Sholawat yah.