Konsep Rumah Tinggal Tropis Tipe MULYOSARI. Ibu Hj. Sri – Surabaya

Dear sahabat pembaca setia aguscwid.com. Lama juga saya offline dan tak aktif menulis di website ini dikarenakan kesibukan jadwal proyek yang saya jalani. Jika dahulu saya lebih banyak berkecimpung di dunia desain saja, namun saya pikir sudah saatnya saya lebih banyak turun ke lapangan untuk membantu klien saya mewujudkan rumah idamannya. Bismillah saja. :). Konsep rumah tipe Mulyosari menjadi tema yang saya angkat  sebagai  bahasan rumah tropis yang akhir-akhir ini menjadi kesukaan dan pakem desain yang saya miliki.
Layout rumah tropis tipe Mulyosari ini di desain relatif sederhana dengan mengacu pada konsep terbuka. Ruang keluarga, ruang makan diletakan berdampingan tanpa sekat tembok untuk memberi kesan lapang atau luas ketika masuk di rumah ini.  Aliran udara dan cahaya yang nyaman perlu disematkan pula agar konsep tropis berjalan dengan baik, alhamdulillah rumah ini menghadap ke arah selatan sehingga sisi areal ruang tamu dan kamar depan  memiliki aliran udara yang cenderung lebih sejuk.  Oleh karenanya bukaan sirkulasi perlu ditata dengan mempertimbangkan perilaku aliran udara dan cahaya itu sendiri.

Saya rekomendasikan lebar koridor ruang keluarga dan makan yang ditata menggunakan basic konsep terbuka sebaiknya menggunakan dimensi minimal 3,5 atau 4 meter seperti rumah tipe mulyosari ini. Hal ini sebetulnya mempertimbangkan besaran perletakan dan layout furniture serta akses penghuni. Namun dalam kasus lahan yang terbatas kadang pilihan dimensi menjadi lebih terbatas

Akomodasi 3 buah kamar yang berukuran relatif besar juga dibenamkan di rumah yang memiliki luasan kurang lebih 170 meter persegi ini. Sayangnya ada kamar (kamar no. 2) yang memiliki bukaan jendela yang tidak menghadap ke areal luar langsung, namun ini tak menjadi masalah karena rekayasa teknis atap dan pemberian taman kering yang diterapkan di depan jendela kamar ini. Sehingga kamar ini tetap mendapatkan limpahan cahaya dan udara yang cukup bagus walau tak sebagus kamar yang lain :).

Dalam hal konsep fasad, saya memilih konsep tampak rumah yang ndak neko-neko mengingat budget membangun yang tak terlalu besar, yang penting estetik rumah tropis tercapai semacam tirisan atap yang lebar dan jendela yang cukup besar. Tentunya untuk menjamin budget membangun yang minim, desain yang terencana secara estetika maupun kaidah teknis yang efisien sangat diperlukan. Areal fasad depan, saya pikir tak apa kita make up sedikit lebih mahal dari tampak belakang/bagian samping dalam.Istilahnya saya sebut finishing “polosan” rapi dan bersih yang penting estetika fungsionalnya tercapai.

Semoga posting ini membawa manfaat dan barokah. Semoga saya dan tim tukang aguscwid.com diberi kemudahan, kebaikan serta kelancaran dalam membangun rumah tipe Mulyosari, sehingga menghasilkan rumah yang selalu membawa kebaikan pula buat pemilik rumahnya. Aamin.

Tetaplah bersahaja dan kreatif ™