Setelah lama tak posting karena kesibukan di proyek, saya coba mengangkat tema konsep renovasi rumah di lahan relatif kecil dengan lebar 7 meter. Rumah yang saya namakan Tipe TRESNO (Cinta) ini merupakan langkah pengembangan denah rumah standar yang didapatkan developer sebelumnya. Bertambahnya kebutuhan kamar tidur dan ruang memang merupakan masalah yang selalu di alami rumah2 kecil kebanyakan. Namun renovasi rumah saat ini, bukanlah merupakan sesuatu yang murah. Bahan dan material bangunan yang cenderung naik setiap waktu, mengharuskan kita teliti dan merencanakan dengan detail teknis renovasinya agar tak terjadi overbudget.
Fokus tahapan renovasi di rumah TipeTRESNO ini adalah penyesuaian budget pemilik. Oleh karenanya, tahapan desain dan spesifikasi teknis hendaknya disesuaikan dengan budget yg ada tanpa mengabaikan kebutuhan ruangan yang diharapkan pemilik. Dalam kasus ini pemilik mengharapkan adanya tambahan kamar di lantai 02 dan satu kamar mandi.
Penataan layout kamar atas sengaja saya susun bertumpuk di atas kamar lantai 01 dengan pertimbangan budget konstruksi yang lebih ringan serta penaatan sanitasi kamar mandi yang lebih hemat. Pemanfaatan tembok lama/eskisting diharapkan juga mengurangi beban biaya konstruksi.
Selain mengatur layout yg disesuaikan dengan konstruksi, penentuan model atap rumah menjadi penting untuk lebih memastikan budget renovasi lebih ringan. Saya menawarkan model atap pelana sederhana yang memiliki limpasan air hujan ke depan dan ke belakang rumah sehingga tak diperlukan talang samping yang notabene lebih mahal dalam pelaksanaannya.
Pekerjaan fasad/tampak rumah memegang peranan penting dalam pengaturan budget renovasi. Semakin detail fasad rumah maka semakin lama pekerjaan finishing yang diperlukan (lebih mahal). Dalam hal ini, arsitek perlu sedikit untuk mengurangi idealisme desain yang banyak memakan biaya. Arsitek sebaiknya lebih bijak mensiasati dan memberi edukasi kepada customer mengenai konsep tampak yang diharapkan dan sesuai selera pemilik rumah ( bukan selera arsitek).

Konsep tampak Tipe TRESNO ini sedikit menampilkan konsep rumah modern yang masih dibalut dalam tatanan yang simple dan mudah dikerjakan. Namun konsep ruang tamu terbuka yg diinginkan pemlik rumah sedikit membuat budget konstruksi lebih “terasa”. Hal ini tentu sudah kami bicarakan mengenai konsekuensi biaya pelat atap yang menggantung.
Hal yang perlu diperhatikan dengan detail dalam proses renovasi adalah perbaikan bangunan di lantai 01. Pemasangan pondasi, kolom struktur, balok dan pelat lantai tentu memerlukan pembongkaran lantai 01, sehingga perlu dianggarkan biaya perbaikan dan finishing yang diperlukan semacam finishing keramik lantai, pengecatan dinding, listrik dan lain-lain.
Perencanaan renovasi yang teliti dan teroganisir dengan baik akan mengurangi resiko terjadinya pembengkakan biaya / overbudget selama masa pelaksanaan. Tentunya hal demikian sebaiknya diserahkan arsitek atau orang yang ahli di bidang ini.
Semoga posting ini bermanfaat ^_^
Tetaplah bersahaja & kreatif ™