Posting di awal bulan februari 2014 ini berbicara desain rumah untuk varian rumah sederhana berlanggam tropis. Melihat lebar lahan 6 meter yang dimiliki maka saya masih menggolongkan rumah ini dalam kategori rumah yang relatif sederhana. Walau demikian tampilan rumah modern berusaha ditampilkan di rumah yang memiliki luasan bangunan 45m2 ini. Bisa dibilang ini juga langkah utak atik fasad rumah sederhana di tahun 2014. Yah semoga jadi lebih fresh dan baik
Dalam konsep fasad rumah ini, saya coba menggabungkan dua karakter finishing yang berbeda yaitu bata ekspos dan batu alam sisir/beton sisir. Bata ekspos saya rencanakan menjadi aktor utama point of view dari rumah Tipe REUNI ini. Tampak rumah ini terlihat jelas menghadirkan kombinasi warna kedua jenis finishing di atas dan ditata melalui bentukan-bentukan massa solid bangunan sehingga bangunan berkesan dinamis. Selanjutnya warna kusen bisa dipilih dengan sentuhan cat duco putih maupun plitur kayu,sesuai selera saja 🙂
Pemilihan atap jenis pelana ini ditata menyamping sehingga menghasilkan kosntruksi talang dalam yang sedikit kurang menguntungkan dalam perawatan, namun dengan cara yang tepat dan pekerjaan yang teliti, InsyaAllah ada solusi buat hal tersebut.
Mengenai denah, tak banyak varian denah pada rumah yang memiliki konsep tumbuh ini. Ketersediaan dua kamar sejajar menjadi solusi simple untuk mendapatkan kesan terbuka yang terjadi di areal ruang tamu, ruang keluarga dan makan. Konsep terbuka tersebut rasanya tak lengkap bila tak dipadukan dengan pakem plafond tinggi. Kamar tidur utama masih bisa dikembangkan luasannya karena space yang masih cukup di areal belakang.
Semoga konsep yang sederhana ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua. ^_^
“Tetaplah bersahaja & kreatif”