Posting ini kali, merupakan eksperimen desain saya pada konsep tampak rumah tropis tipe CEMARA yang pernah saya posting pada tahun 2011. Bisa dibilang saya sedang iseng mencoba trend desain yang sedang saya gandrungi pada rumah berlahan sempit. Jikalau lahan dengan lebar 6 meter cenderung “identik” dengan sebuah konsep rumah yang sederhana saja, maka kini saya lebih tertarik bagaimana yang sederhana tadi sedikit terlihat modern, teratur, rapi dan semoga tidak berlebihan. 🙂
Hal ini dimulai ketika saya tertarik mencoba konsep langit langit/plafond miring pada konsep interiornya. Oleh karena itu pada konsep fasadnya, konsep plafon miring tersebut langsung terlihat. Yang pasti kondisi dalam rumah ini nantinya terlihat jauh lebih terang sekaligus mengurangi kesan sempit. Sayang, saya belum sempat membuat visualisasi interior rumah ini untuk lebih memastikan betapa asyiknya kondisi dalam rumah ini nantinya. 🙂
Anggaran wajah baru fasad tipe CEMARA ini memang lebih mahal dari konsep tipe CEMARA yang sebelumnya , karena meliputi pekerjaan finishing yang lebih banyak dan adanya volume atap beton. Misalnya, penggunaan plafond miring yang jelas-jelas membuat bidang plesteran, acian dan cat bertambah karena lebih tinggi dindingnya. Namun demikian masih terbilang ringan dalam konstruksinya.
Paparan bata ekspos dan batu alam paras, saya harapkan sedikit melembutkan kesan kaku yang dianut atap bertema miring ini. Saya tak tahu bagaimana cara mengungkapkannya, yang jelas ada usaha saya untuk membuat komposisi yang pas pada fasadnya yaitu antara kesan garis vertikal, horisontal dan atap miringnya . Semoga berhasil. 🙂
Semoga ide ini bisa memunculkan inspirasi ide lain bagi sahabat sekalian, para pecinta desain rumah. Salam persahabatan selalu