Bicara tentang renovasi rumah, tentu kita memiliki beberapa alasan mengapa kita perlu untuk melakukannya. Beberapa alasan dari kita, adalah karena kurangnya akomodasi jumlah kamar dibanding anggota keluarga yang ada. Bisa juga karena kondisi bangunan yang sudah usang atau rusak karena faktor usia bangunan. Atau memang kita merasa perlu meng-update denah dan tampak rumah, supaya terlihat lebih modern terkadang juga jadi pemicu untuk kita perlu renovasi. Namun pekerjaan renovasi bukanlah sesuatu yang mudah dan murah, apalagi di beberapa tahun terakhir ini.:)
Contohnya renovasi rumah tipe SALWA ini, pemilik rumah menganggap adanya faktor fisik bangunan yang sudah mulai rusak dan usang sehingga kebocoran di kala musim hujan acap kali terjadi. Lalu, jumlah anggota keluarga nyatanya tak sesuai dengan ketersediaan kamar yang ada. Bangunan standar developer + pengembangan seluas kurang lebih 60 m2 ini pun hanya memiliki dua kamar saja. Selanjutnya pemilik rumah berharap proses renovasi se-efektif dan efisien mungkin serta ber-orientasi pada fungsional bangunan, alias ndak perlu neko-neko. Tentu ini bermanfaat bagi penghematan budget membangun dan saya amat mendukung harapan ini. Oleh karenanya konsep rumah tropis saya tawarkan sebagai solusi awal. 🙂
“Pemilik rumah berharap proses renovasi se-efektif dan efisien mungkin serta ber-orientasi pada fungsional bangunan, alias ndak perlu neko-neko”
Dengan jumlah 4 kamar yang direncanakan dalam konsep denahnya, desain renovasi rumah ini mempertimbangkan beberapa item di bawah ini untuk penghematan budget renovasi :
- Efisiensi struktur dan konstruksi beton bertulang, baik dimensi, model struktur maupun ketinggiannya. Perlu kita ingat, konsep rumah berplafond tinggi memang bagian dari trend rumah modern saat ini, rasanya trend ini kita abaikan saja karena justru menghabiskan biaya di struktur bangunannya.
- Untuk mendukung item di atas, sebaiknya pemilihan model atap rumah harus dipertimbangkan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan model konstruksi dan struktur yang aneh atau tidak biasa.
- Model fasad atau tampak rumah sebaiknya dibuat lebih sederhana untuk mengurangi pekerjaan finishing yang berlebihan. Rumah minimalis modern yang berkembang saat ini memang cenderung boros pada finishing dan materialnya. (Jikalau budget bukan masalah ya silahkan saja 🙂 ). Bila menggunakan batu alam, pilihlah yang masih terjangkau oleh budget kita. Penggunaan kanopi beton diatas kusen sebaiknya dikurangi, dalam konsep tipe SALWA ini penggunaan kanopi hanya disematkan di bagian fasad lantai satu untuk pertimbangan kebagusan tampak tapi tetap ada fungsionalnya.
- Tidak banyak merubah denah asal, sehingga pasangan bata yang ada sebagian masih bisa digunakan
- Memanfaatkan bahan material yang ada dan masih bisa digunakan, semacam kusen pintu dan jendela
- Pemilihan bahan bahan finishing, penutup, penggantung, aksesoris yang tidak terlalu mahal dengan kualitas sedang, syukur-syukur kualitas bagus. Mulai dari genteng, keramik lantai, keramik dinding penggantung kusen (handle,dll), finishing kusen, finishing cat, serta aksesoris saniter. Semuanya harus dihitung secara cermat dan hati-hati. Utamakan fungsinya.
Sesungguhnya banyak hal yang bisa lakukan dalam efisiensi budget renovasi rumah kita, ibaratnya kalo kita belanja di mall tanpa rencana & spesfikasi tem belanja yang jelas, tentu akan menjadi over budget. Sebaiknya utamakan belanja untuk keperluan konstruksi & struktur dulu hingga atap menutup rumah kita,baru pekerjaan finishing dan lain-lain (Ini juga sifatnya relatif).
“Model fasad atau tampak rumah sebaiknya dibuat lebih sederhana untuk mengurangi pekerjaan finishing yang berlebihan.”
Semoga sharing ini bermanfaat. ^_^
