Maksimalisasi Lahan Kecil Rumah Tipe RAMADHAN. #Pak Bambang-Malang

Bicara tentang pemaksimalan rumah di lahan kecil, memang ide sederhananya adalah bagaimana memanfaatkan seluruh lahan yang kita miliki untuk denah rumah kita. Secara estetika, kaidah maksimalisasi lahan ini selalu terbentur oleh aturan perijinan pemerintah daerah setempat dengan istilah yang kita kenal Garis Sempadan Bangunan. Garis ini merupakan batasan maksimal tembok rumah terluar  maju ke depan dihitung dari garis pagar kita. Namun sepanjang pengamatan saya, nampaknya ada kebijakan tentang hal2 ini, semacam di daerah perkampungan atau perumahan padat. Tentunya saya tak akan membahas ini lebih jauh. 🙂

Anggap saja garis sempadan tadi saya abaikan, maka konsep rumah Tipe RAMADHAN ini, mungkin sebagian saja dari pencitraan konsep saya mengenai maksimalisasi lahan kecil. Konsep denah rumah yang berdiri di lahan 6x14m2 ini sendiri merupakan hasil sketsa dari Bapak Bambang di Malang, yang kemudian saya sempurnakan sedikit agar lebih informatif dengan sedikit sentuhan estetika di sana sini. 🙂

Rumah ini dibekali dengan akomodasi tiga kamar yang menurut hemat saya lumayan besar ukurannya. Sebuah kelegaan ruang kamar tidur di lahan kecil :). Dengan konsep seluruh kamar diletakan di lantai dua, praktis di lantai satu hanya tata ruang yang bernuansa public  semacam ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan.  Untuk menjamin ketersediaan sirkulasi udara dan cahaya, taman kering disematkan di areal belakang berdampingan dengan kamar mandi.

Pemilik rumah rupanya memilih posisi dapur di sisi depan rumah. Ini memberi keuntungan dari segi akses  dan sirkulasi udara areal dalam yang lebih bersih. Elevasi lantai dapur sengaja saya turunkan untuk memberi space vertikal tangga dari ruang keluarga ke lantai dua. Yang penting elevasi lantai dapur ini masih lebih tinggi dari carport.

Denah dua kamar di lantai dua didesain identik untuk menghasilkan konsep fasad yang diinginkan Bapak Bambang.  Beliau mengharapkan adanya penempatan kusen kaca di sudut tembok tampak bangunan yang simetris. Pasangan batu alam paras jogja disematkan di bagian fasad untuk  memberi kesan tropis dan mengurangi kekakuan fasad minimalis yang ingin diraih. 🙂

Semoga yang sederhana ini membawa manfaat dan berkah buat kita semua. Amiin.