Kalau dalam sebuah pembuatan film atau iklan televisi kita mengenal yang namanya storyboard, begitu pula di pekerjaan perancangan dan desain rumah walaupun tak terlalu mirip banget.:) Intinya storyboard juga diperlukan perencana rumah atau arsitek untuk menjelaskan konsep atau gagas ide secara runut kepada pemilik rumah dalam bentuk gambar, animasi, atau perspektif dengan bumbu penjelasan dalam bentuk text/percakapan langsung. Semakin kompleks desain yang dikerjakan semakin panjang, detail dan komplit pula storyboard yang dibuat.
Dalam posting menjelang akhir bulan september, saya cuma mau share contoh storyboard sederhana untuk sebuah konsep desain rumah tipe COKLAT di lahan kecil berukuran 6x15m2. Tentunya untuk rumah sederhana seperti ini, tidak perlulah kita membuat storyboard yang detail banget, karena umumnya pemilik rumah sudah cukup paham. Enjoy 😀
Kalau dilihat gambar di atas, contohnya di lantai satu saya coba memberi penekanan mengenai penggunaan pintu geser di areal service/belakang, kemudian elevasi kamar mandi di bawah tangga, ataupun pemberian pintu akses tambahan di depan kamar tidur utama. Bagi saya, hal ini sudah cukup menjadi point of interest untuk menjadi awal pembahasan lainnya. Namun tidak perlu saya sampaikan semuanya kepada pemilik, saya lebih menyukai pemilik rumah berekspresi bebas dalam menilai dan menyampaikan ide mengenai desain saya. Katanya sih arsitek terbaik sesungguhnya adalah pemilik rumah itu sendiri, bukan begitu? 🙂
Oke, semoga desain rumah tipe COKLAT ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi sahabat sekalian yang mau membangun rumah. Salam persahabatan slalu ^_^
Saya ingin proyek saya dilanjut pakdhe… gimana?