Dalam kesempatan ini saya coba mendesain denah rumah tinggal yang rencananya akan dibangun pada lahan berukuran panjang 45 meter dan lebar 7,5meter (Sebagai jawaban desain alternatif atas pertanyaan mas Taufan di Kalimantan). Pembagian ruangan saya kerjakan dengan sangat hati-hati terutama pembagian antara ruangan berfungsi sebagai service area (dapur, tempat cuci, jemuran, kamar mandi), rest area (kamar tidur, ruang keluarga), dan public area (ruang tamu dan atau ruang keluarga yang menjadi satu area dengan ruang tamu).
Dengan adanya kebutuhan 3 kamar tidur maka kebutuhan sirkulasi udara dan cahaya menjadi wajib pada denah yang bertitle lahan panjang ini. Musholla+tempat wudhu diletakan di tengah bangunan guna mengentalkan nuansa agama di dalam rumah, perletakannya pun diperhitungkan untuk kemudahan akses bagi seluruh penghuni.
Ruang makan dan pantry saya letakan berdampingan dan berdekatan pula dengan bukaan taman. Pantry (sebut saja dapur kering) memang sangat diperlukan untuk denah bertipe panjang. Apalagi bila dapur utama terletak dibagian belakang rumah. Sehingga pada malam hari kita tidak perlu ke dapur utama bila sekedar untuk menyajikan makan malam atau membuat minuman teh untuk keluarga.
Saya tidak tahu apakah ini berhasil atau tidak, setidaknya konsep dinamis pada alur denah (sirkulasi jalan orang) coba saya tanamkan pada denah ini. Ini terlihat pada komposisi ruangan yang saya buat zig zag. Harapan saya, rumah ini tidak monoton, tidak membosankan dan nyaman untuk beraktifitas. Kita sering mengabaikan adanya kebutuhan ruang berupa sirkulasi jalan pada denah kita, sehingga begitu ditempati aktifitas di rumah terasa tidak nyaman.
Di denah bagian depan, sengaja saya tempatkan dua pintu akses , dimana salah pintu berfungsi sebagai pintu service, misalnya untuk jalan membawa barang belanjaan langsung menuju dapur dan tidak perlu melewati ruang tamu (apalagi pas ada tamu 🙂 ), atau mungkin dipakai untuk akses mengeluarkan sampah dari dalam rumah.
Semoga desain saya ini kali bermanfaat dan memberi inspirasi bagi kita semua.
wow simple tapi keren nuy hehheheheh
gwe suka blog ini
berkunjung n ditunggu kunjungan baliknya makasih 😀
sketsa gmbr+penataanny q suka bngt.mas agus,aq mnta tlg dbuatkan sketsa gambr denah utk tanah dg ukuran 9×15:dg 1km utm,2km anak,R.tamu,R.keluarg,dapur,km+wc,wc.mushola.type minimalis kupu tarung
Selamat siang Bp. Aguscwid, saya mau konsultasi neh…saya punya lahan memanjang dengan ukuran tidak simetris, maksud saya bagian depan lebar 5,50M, bagian tengah 4,65M dan bagian belakang 4M dengan panjang 48M, nah saya ingin mendirikan toko dengan lahan parkir didepannya, dan dibelakang toko tersebut langsung sambung dengan rumah utama dengan ruang tamu, ruang keluarga, taman tengah 1, kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam, ruang sholat, kamar mandi diantara 2 kamar tidur anak, taman tengah 2, ruang makan, dapur, kamar mandi/tempat utk mencuci dan sisa tanah yang paling belakang utk tempat jemuran, mohon pencerahan untuk gambar denah seperti keterangan di atas, sebelumnya saya ucapkan terima kasih pada Bp. Aguscwid
blognya bagus mas, sayang baru berkunjung kesini sekarang.
konsultasi dong mas, saat ini saya tinggal di rumah dengan model yang hampir sama dengan pak Taufan, tapi lebih pendek dan sempit yakni 6×25 m2.
si pemilik rumah yang lama hanya membagi rumah tersebut menjadi 2 bagian kanan dan kiri.
Berurut di sebelah kiri yakni carport, kamar kerja (ukuran 3×3), kamar tidur utama (5×3) selasar (1,5×3) untuk masuk kekamar anak, kamar tidur anak (5×3), sisa sekitar 5 m lahan terbuka di belakang untuk taman, tempat jemuran dan gazebo. tapi seluruh lahan terbuka dibelakang sudah tertutup keramik.
Sementara di sebelah kanan sejajar dengan carport ada taman (4×3), lalu ruang tamu (4×3) pintu ruang tamu menghadap ke carport bukan taman, ruang keluarga (6,5×3), ruang makan (2×3), dapur (2×3), kamar mandi (3×2), dan tempat laundry (2,5×3).
dilantai 2, tepat diatas kamar utama dan ruang keluarga terdapat 1 kamar dan kamar mandi dengan tangga menuju ke atas terdapat di ruang keluarga.
rumah serasa seperti kereta, namun demikian, rumah tidak terlalu gelap pada siang hari karena terdapat bukaan di atas ruang keluarga untuk pencahayaan dan sirkulasi udara. Kamar tidur utama juga memiliki jendela yang menghadap ke kamar tidur anak.
yang membuat tidak nyaman mungkin karena tidak adanya jalur sirkulasi orang. Mulai dari depan ke belakang, orang bisa berjalan lurus saja. kalau sedang banyak orang rumah akan serasa sempit sekali.
saya memang berencana untuk membongkar rumah tersebut dan menjadikannya lebih hijau dan nyaman. tapi untuk sementara ini apa yang bisa saya lakukan untuk membuat rumah tersebut lebih nyaman ya mas?
selain itu, bagaimana desain yang cocok untuk rumah saya ke depannya. saya juga berencana untuk menambah 1 orang anak lagi.
tks bantuannya mas.
salam,
pipit
Bentuk fasadnya gimana mas? 🙂